Tim Media Center Kota Pariaman

Tim Media Center Kota Pariaman
Tim Media Center Kota Pariaman

Kamis, 15 Maret 2012

Pengrajin Batu Bata Bertahan di Tengah Keterbatasan

Pariaman, 13/03/12
Pengrajin Batu Bata Merah yang menghasilkan komponen utama dalam sebuah bangunan yang berada di Desa Kampung Kandang Kecamatan Pariaman Selatan bertahan  ditengah keterbatasan.


Ibu Nurma salah seorang pengrajin pembuat batu bata di desa tersebut yang masih bertahan dengan usah yang telah digelutinya selama lebih kurang 20 tahun, menyampaikan harus selalu bertahan demi menghidupi keluarganya karena tidak memiliki keterampilan lain.

Banyak hambatan dalam menjalani usaha ini mulai dari harga bahan baku tanah liat dan pasir yang terus naik, kayu sebagai bahan bakar yang semakin sulit didapatkan, masalah cuaca yang sering tidak menentu untuk proses pengeringan sampai masalah pemasaran hasil produksi ujar Nurma.

Mengenai masalah produksi Nurma mengakui telah mendapatkan kemudahan karna telah menerima 1 unit mesin pengaduk tanah untuk proses homogen dari Dinas Koperasi  Perindustrian dan Perdagangan (KOPERINDAG) Kota Pariaman yang sebelum ini memanfaatkan tenaga kerbau untuk proses pengadukan tersebut.

Masalah pemasaran, yang harga normal perbatu bata yang mencapai harga Rp. 550  terkadang harus dijual lebih murah karna daya beli dan produksi yang sedikit dan biaya produksi yang terus mendesak ungkapnya.

Nurma berharap kepada Pemko Pariaman untuk bisa memberikan bantuan dan bimbingan untuk mewadahi usaha mereka agar usaha mereka bisa berkembang dan dapat mengatasi permasalahan yang ada selama ini.

Kabid Perinduastrian KOPERINDAG Kota Pariaman Drs. Asani Sofana menyampaiakn KOPERINDAG sejauh ini teleh memberikan pembinaan berupa pemberin motifasi diri bagi pengrajin batu bata di Kota Pariaman dan kedepanya akan memberikan bimbingan dan pelatihan teknis guna meningkatkan kesejahteraan pengrajin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar