Pariaman, 14/03/12 Dinas Kesehatan Kota Pariaman, kembali melakukan fogging dirumah-rumah warga di Desa Apar, Kec. Pariaman Utara, Selasa (13/03).
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Dr. Anung Respati, M.Km mengatakan cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan beberapa saluran disekitar lingkungan tergenang air sehingga memudahkan nyamuk Aedes Aegypty yang merupakan penyebab DBD berkembang biak dan mengacam kesehatan.
“Januari hingga Februari 2012, terdapat 7 kasus DBD dan semuanya telah dirujuk ke rumah sakit, dan ditambah kasus seorang bayi berumur 11 bulan yang meninggal akibat DBD pada awal Maret yang lalu di Desa Apar ini” ujarnya
Anung menambahkan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dapat dicegah dengan 3M plus yaitu menguras, menutup dan menimbun plus menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, dan tidak menggantung baju dalam waktu lama di kamar.
Sementara itu Susi (49 th), warga desa Apar yang rumahnya juga didatangi petugas fogging mengungkapkan dengan adanya penyemprotan ini nantinya bisa mengurangi perkembangan nyamuk-nyamuk penyebar penyakit DBD, sehingga tak ada lagi yang terjangkit DBD dilingkungannya.(ale)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar