Tim Media Center Kota Pariaman

Tim Media Center Kota Pariaman
Tim Media Center Kota Pariaman

Jumat, 03 Desember 2010

Pengobatan Massal Di Polindes Kampung Pondok

Pariaman, 3 November 2010

Pengobatan massal di Polindes (Pondok Bersalin Desa) dilaksanakan guna mengobati masyarakat di Kelurahan kampung Pondok secara massal dan gratis, Jumat (3/12).
Kegiatan ini memang menjadi kegiatan rutin kami 1 kali dalam sebulan dengan bekerjasama dengan Puskesmas Kota Pariaman dalam upaya mengobati masyarakat Kel. Kampung Pondok yang ada keluhan dengan kondisi fisiknya,” ungkap lurah Kampung Pondok yang akrab disapa Buk De.
Kami mendatangkan dokter dari Puskesmas Pauh Pariaman, serta perawat, yang berlangsung hanya satu hari ini saja.
Menurut Dr. H. Haris Zuhry M.Kes yang bertugas pada pengobatan massal ini, masyarakat yang datang banyak dari lansia yang mengalami degenerative, dimana penyakit yang datang sendirinya karena faktor umur dan sifatnya tidak menular seperti mata tidak mampu lagi melihat jelas, pendengaran mulai kurang, kekuatan tulang berkurang atau osteoporosis, tekanan darah tinggi.
“semua lansia diharapakan memperhatiakan jenis makanan yang dikonsumsi, kurangi stress, dan tetap memperhatikan lingkungan sekitar,” tegasnya.

Rabu, 01 Desember 2010

Kota Pariaman canangkan Gerakan Perempuan Tanam 2010

Pariaman, 1 Desember 2010

Kota Pariaman canangkan Gerakan Perempuan Tanam Dan Pelihara 2010, Rabu (1/12) yang diselenggarakan di Pantai Kata Karan Aur Pariaman.
Kegiatan ini merupakan Gerakan Pencanangan Gerakan Perempuan Tanam Dan Pelihara tahun 2010 Tingkat Provinsi Sumbar yang dipusatkan di Kota Pariaman.
“Sebagai wujud kepedulian kita mngurangi ancaman bahaya pemasan global dengan memperbaiki kerusakan lingkungan dan untuk mencapai pembangunan yang bersih,” ungkap Wakil Walikota Helmi Darlis dalam sambutannya.
Selain itu katanya, Peringatan gerakan ini mengambil tema “Penyelamatan Hutan Pantai dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir”, sesuai dengan pemilihan lokasi penanaman yang bertujuan menyelamatkan hutan pantai, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara ekonomis, mengurangi dampak instruksi dan abrasi pantai, menjadikan pantai sebagai alternative tujuan wisata, dan menjadikan pantai dan pesisir sebagai media pembelajaran, pendidikan dan penelitian.
Jumlah pohon yang di tanam sebanyak 100 pohon jenis pohon ketaping.

Selasa, 30 November 2010

Pokjanal DBD Tingkat Kecamatan

Pariaman, 30 November 2010

Selasa (30/11), Dinas Kesehatan Kota Pariaman melaksanakan pertemuan Pokjanal DBD tingkat kecamatan di Kantor Kecamatan Pariaman Tengah.
Pokjanal DBD merupakan kelompok kerja operasional penanggulangan DBD (Demam Berdarah Dengue) yang nantinya secara bersama-sama dengan masyarakat mengurangi kesakitan DBD yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti.
“Pertemuan ini sekaligus memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui Pokjanal akan bahaya DBD yang dapat mematikan siapa saja, dan mengingatkan bahwa Kota Pariaman peringkat 3 di Sumbar pada kasus demam berdarah,” ungkap Dr. Anung Respati M.KM selaku panitia.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pariaman dan masyarakat harus konsen untuk terus menggugah partisipasi masyarakat secara bersama-sama mengurangi resiko DBD,” tegasnya.
“DBD jangan dianggap enteng, saat ini belum ada obat, bagi masyrakat yang merasakan gejalanya segera kunjungi puskesmas terdekat,” imbuhnya.

PARIAMAN MERAIH EMPAT TROPHI

Pariaman, 30 November 2010
Kota Pariaman meraih empat trophi dari lima cabang perlombaan dalam ajang Lomba Kreatifitas Remaja Dan Saka Kencana Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Keempat trophi tersebut diantaranya juara II lomba Yel-yel dan Lawak, peringkat III lomba Tapak Perkemahan, harapan I Lomba Konseling, harapan II lomba Pidato.
Lomba Kreatifitas Remaja Dan Saka Kencana Tingkat Provinsi Sumatera Barat diadakan setiap tahunnya oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Lomba tahun ini dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 28 November 2010 di dermaga wisata Danau Singkarak Kabupaten Solok diikuti oleh 14 Kota Kabupaten Sumatera Barat.
“Dalam lomba ini Kota Pariaman mengutus 16 orang pelajar terdiri dari 8 orang pelajar pria dan 8 orang pelajar wanita, Ke 16 pelajar ini merupakan pelajar berprestasi disekolah mereka masing-masing,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Pariaman Bahari saat ditemui di kantornya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kreatifitas remaja agar bisa mengembangka bakat, sehingga mereka terhindar dari hal-hal yang negatif.
Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh Bahari, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas remaja agar mereka terhindar dari hal-hal negatif seperti NAPZA ( Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif ) dan HIV AID serta memberikan pengetahuan tentang bahaya dari hal-hal negatif tersebut.
Bahari juga menambahkan nantinya wakil dari Kota Pariaman ini bisa memberikan pengetahuan kepada teman-temannya tentang bahaya dari NAPZA dan HIV AIDS serta juga sebagai contoh bagi teman-temannya disekolah untuk menciptakan dan meningkatkan kreatifitas-kreatifitas agar bisa berprestasi di kemudian hari.

Senin, 29 November 2010

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI PEREMPUAN KOTA PARIAMAN

Pemerintah Kota Pariaman melalui Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Pariaman mengadakan pelatihan kepemimpinan organisasi perempuan di Kota Pariaman. Pelatihan diadakan di Hotel Nan Tongga Kota Pariaman yang diikuti oleh 30 ketua organisasi perempuan se-Kota Pariaman.
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 25 s/d 27 November 2010 di Hotel Nan Tongga dan ditutup dengan melakukan studi koperatif ke luar kota.
Pelatihan ini membahas berbagai polemik yang selama ini terjadi didalam organisasi, bagaimana memecahkan masalah-masalah yang terjadi di organisasi dan bagaimana pimpinan organisasi menata suatu organisasi dengan baik .
Ditanya tentang tujuan pelatihan ini, kepala BP2KB Bahari mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengupayakan agar pengurus organisasi perempuan dapat memahami ilmu kepemimpinan demi terwujudnya kemandirian organisasi.
Bahari juga menambahkan bahwa melalui palatihan ini diharapkan peserta sedikit banyak mendapatkan pemahaman untuk memimpin organisasi, sehingga organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya dan mewujudkan kemandirian organisasi serta terjalinnya hubungan yang lebih baik antara sesama organisasi wanita yang ada di Kota Pariaman.

(kominfo_newsroom/sepdi)