Tim Media Center Kota Pariaman

Tim Media Center Kota Pariaman
Tim Media Center Kota Pariaman

Kamis, 18 November 2010

PENILAIAN WTN 2010 KOTA PARIAMAN

Penilaian lapangan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2010 di Kota Pariaman dilakukan hari ini, Kamis (18/11). Penilaian dilakukan oleh tim penilai dari Ditjen Perhubungan Darat yang diketuai oleh Purwatiningsih.
Piala WTN merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah sebagai perwujudan pembinaan Pemerintah dalam menata transportasi perkotaan secara berkelanjutan yang berbasis kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Lomba WTN ini telah dimulai sejak tahun 1992 sampai sekarang, tetapi pada tahun 1998 dan 1999 sempat terhenti karena adanya krisis moneter.
“ Untuk Kota Pariaman, lomba ini telah diikuti sejak Kota Pariaman berdiri yaitu tahun 2003,” Kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Pariaman, Tundra Laksamana.
Penilaian lapangan WTN merupakan pengamatan kondisi lapangan meliputi sarana dan prasarana, lalu lintas, serta pelayanan kepada masyarkat seperti kelayakan jalan, angkutan umum, pelayanan pengujian kendaraan bermotor, pajak, STNK, SIM, Asuransi Kecelakaan, dan izin Angkutan.
“penilaian kita lakukan untuk melihat sejauh mana pemerintah daerah mengatur sistem transportasi darat di daerahnya masing-masing”, kata Purwatiningsih.
“Penilaian ini juga sebagai bahan evaluasi, untuk meningkatkan pelayanan terhadap transportasi angkutan darat,” tambahnya

(Kominfo_newsroom/sepdi)

Senin, 15 November 2010

PENGGUNA KB DI KOTA PARIAMAN MENINGKAT

Pariaman, 15 November 2010
Penyuluhan penggunaan program Keluarga Berencana (KB) di Kota Pariaman mulai menunjukan keberhasilan. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah aseptor (pengguna) KB di Kota Pariaman selama tahun 2010.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BP2KB) hingga bulan September, sudah tercatat sebanyak 801 wanita dan 320 pria yang menggunakan KB. Dari 801 kaum ibu-ibu pengguna KB sebagian besar menggunakan suntik, yaitu sebanyak 439 orang, sementara Pil KB 122, IUD 117, Implan 107 dan MOW sebanyak 16 orang. Sementara untuk kaum bapak pengguna KB 320 orang, yang didominasi oleh pengguna kondom sebanyak 313 orang, sementara Kontap (Kontrasepsi mantap) hanya 7 orang.
Dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat kami tidak ada menemui kendala yang berarti, pada umumnya ibu-ibu maupun bapak-bapak di Kota Pariaman ini menerima dengan baik progam KB yang dicanangkan Pemerintah, ini terlihat dengan meningkatnya jumlah pengguna KB di Kota Pariaman pada tahun ini, kata Kepala BP2KB, Bahari.
Ditambahkannya bahwa dalam mengenalkan dan mensosialisasikan program KB di Kota Pariaman kami telah menurunkan kader ke jorong-jorong atau dusun sampai ke kecamatan.
Bahari juga menjelaskan bahwa program KB bukan bertujuan untuk mencegah angka kelahiran anak, tapi untuk menunda atau menekan angka kelahiran anak.
Dengan adanya keluarga berencana ini, diharapkan nantinya keluarga tersebut dapat menjadi keluraga yang terencana baik dari segi ekonomi maupun jumlah anak, untuk menuju kelurga yang harmonis dan sejahtera, tambahnya

(Kominfo_newsroom/sepdi)