Pariaman, 13/03/12
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat memberlakukan siaga darurat kebencanaan hingga akhir Maret 2012. Status siaga darurat bencana alam yang berlaku untuk 19 kabupaten /kota di Sumbar terdiri dari bahaya tanah longsor, bencana banjir, badai, gelombang samudera, abrasi pantai dan erosi tebing sungai.
Pemberlakuan status siaga darurat berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG terkait cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berlaku dari 1 hingga 31 Maret 2012.
Status siaga darurat terhadap bencana alam yang dikeluarkan tersebut juga terkait surat edaran Gubernur Sumbar Irwan Prayitno no 360/0559/PK-BPBD/III-2012 tertanggal 1 Maret 2012, yang menjelaskan Sumbar termasuk dalam ancaman cuaca ekstrim badai tropis sehingga masyarakat diminta waspada. Semua daerah yang berpotensi bencana terkait dengan cuaca ekstrim agar membangun kesiapsiagaan sesuai dengan Instruksi Presiden disetiap jajaran pemerintahan daerah sampai ketingkat pemerintahan kanagarian/desa bersama komunitas masyarakat.
Diharapkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota agar masing-masing membangun kesiapsiagaan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi berupa menyiagakan petugas, peralatan dan fasilitas penanggulangan bencana lainnya serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan ancaman bencana masing-masing.
Sementara itu Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman mengatakan untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut, pihaknya telah mengintruksikan kepada BPBD Kota Pariaman, untuk dapat menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pariaman untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di Kota Pariaman. ( bow )
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat memberlakukan siaga darurat kebencanaan hingga akhir Maret 2012. Status siaga darurat bencana alam yang berlaku untuk 19 kabupaten /kota di Sumbar terdiri dari bahaya tanah longsor, bencana banjir, badai, gelombang samudera, abrasi pantai dan erosi tebing sungai.
Pemberlakuan status siaga darurat berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG terkait cuaca ekstrim yang dapat mengakibatkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berlaku dari 1 hingga 31 Maret 2012.
Status siaga darurat terhadap bencana alam yang dikeluarkan tersebut juga terkait surat edaran Gubernur Sumbar Irwan Prayitno no 360/0559/PK-BPBD/III-2012 tertanggal 1 Maret 2012, yang menjelaskan Sumbar termasuk dalam ancaman cuaca ekstrim badai tropis sehingga masyarakat diminta waspada. Semua daerah yang berpotensi bencana terkait dengan cuaca ekstrim agar membangun kesiapsiagaan sesuai dengan Instruksi Presiden disetiap jajaran pemerintahan daerah sampai ketingkat pemerintahan kanagarian/desa bersama komunitas masyarakat.
Diharapkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota agar masing-masing membangun kesiapsiagaan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi berupa menyiagakan petugas, peralatan dan fasilitas penanggulangan bencana lainnya serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sesuai dengan ancaman bencana masing-masing.
Sementara itu Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman mengatakan untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut, pihaknya telah mengintruksikan kepada BPBD Kota Pariaman, untuk dapat menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pariaman untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di Kota Pariaman. ( bow )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar