Pariaman, 15/3/2012
Berkaca pada kejadian Gempa Bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 yang lalu, Gempa dengan kekuatan 7,9 SR dengan pusat di lepas pantai Pariaman Sumatera Barat, telah mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah Sumatera Barat diantaranya Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Korban jiwa pun tidak sedikit berjatuhan akibat kejadian tersebut. Meminimalisir resiko akibat Gempa Bumi di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat salah satunya melalui penyusunan rencana kontinjensi dalam menghadapi bencana seperti yang dilaksanakan di Aula Hotel Nan Tongga Kota Pariaman, (15/3).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diikuti oleh seluruh SKPD, Oganisasi, BUMD di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Dalam sambutan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Medi Herlianto mengatakan, rencana Kontinjensi merupakan rencana yang disusun pada keadaan diperkirakan potensi suatu ancaman yang terjadi. Ini merupakan rencana terintegrasi upaya pemerintah daerah serta masyarakat dalam menghadapi ancaman yang paling mungkin terjadi dan mengakibatkan kerugian materil dan non materil yang cukup besar.
Ditambahkan, Rencana ini disusun secara bersama, disepakati bersama, dilakukan secara terbuka, menyepakati apa yang telah dibuat bersama dalam mengahdapi keadaan darurat. Pilihan ancaman yang ditetapkan menjadi kesepakatan dari seluruh pemangku kepentingan di kab/Kota Pariaman.
“Dan hasil rencana kontinjensi ini tidak hanya sekedar dokumen tertulis tetapi lebih merupakan suatu dokumen hidup (living document) berupa komitmen bersama,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar