Tim Media Center Kota Pariaman

Tim Media Center Kota Pariaman
Tim Media Center Kota Pariaman

Jumat, 23 Maret 2012

Yang Tersisa dari Kegiatan Hut Satpol PP ke 62

Pariaman, 21/03/12 (Kominfo_Newsroom)
Bapak Mahyudin (80 th), akhirnya bisa tersenyum lega. Pondok bambu yang selama ini ia tempati akhirnya bisa berganti dengan hunian yang nyaman. Pasalnya rumahnya yang berada di Kelurahan Jalan Kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah termasuk dalam 4 rumah yang direhab (bedah-Red) dalam rangka HUT Satuan Polisi Pamong Praja ke-62 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Kota Pariaman.


Mahyudin yang hidup sebatang kara, setiap hari hanya bisa terbaring lemah dipondok bambu yang sebenarnya sudah tidak layak huni, namun apalah daya stroke yang menyerangnya sejak 7 tahun  silam membuat dia tidak bisa beraktifitas untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, apalagi untuk memperbaiki rumahnya.

Sejak ditinggal istrinya, anak-anaknya yang juga sudah berkeluarga tidak lagi memperhatikannya, padahal menurutnya anak-anaknya masih berada di Pariaman.Namun jangankan diajak untuk tinggal satu rumah, dijenguk pun jarang.

Adalah Suarni (54 th), tetangga yang sehari-hari merawat dan memberi makan Mahyudin. Suami Suarni, Zulkarnaini (73), hanya seorang Garin Mesjid yang berpenghasilan pas-pasan. Ditengah keterbatasan ekonomi keluarganya, Suarni yang juga tinggal dengan 2 cucunya juga berusaha berbagi dengan Mahyudin yang juga saudara jauhnya itu.

Satiok nyo ado paralu, , disorakan e amak tu, karano rumah amak samo  rumah nyo bajarak kiro-kiro lai limo puluah meter (setiap ada keperluan, dia memanggil saya dengan cara meneriaki dari rumahnya, karena jarak rumah saya  dengannya kurang lebih 50 meter) ” ujar Suarni ketika di wawancarai Kominfo Newsroom dirumahnya.

Tidak hanya memberi makan, Suarni juga membantu Mahyudin untuk keperluan lainnya. Suarni juga menyayangkan anak-anaknya yang tidak lagi peduli dengan orangtuanya itu (Mahyudin-red). Padahal menurut Suarni anak-anak Mahyudin memiliki kehidupan yang layak.

Ba a lai nak, ado samo dimakan, indak ado samo ditahan ( gimana lagi nak, ada sama dimakan, tidak ada sama di tahan) “ tutup Suarni.

Mahyudin juga mengucapkan terima kasih atas diikutkan sertakan tempat tinggalnya untuk direhab oleh Sat-Pol PP ini, setidaknya kini dia memilik tempat tinggal yang layak untuk berlindung dari panas dan hujan.

Bedah rumah dalam rangka HUT Satpol PP ke-62 ini juga dilaksanakan di Desa Balai Nareh, Pariaman Utara,  Kampung Apar, Pariaman Selatan dan Kampung Gadang di Kecamatan Pariaman Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar