Pariaman, 31/5/2012
(kominfo_newsroom) pentingnya partisipasi pria dalam KB dan kesehatan
Reproduksi merupakan bagian dari pelaksanaan hak-hak reproduksi,
termasuk pemenuhan hak para pria atau suami untuk menggunakan KB yang
aman, efektif, terjangkau dan tidak bertentangan dengan nilai hukum,
sosial, budaya dan agama.
Hal tersbut disampaikan oleh Yutiardi Rivai, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Pariaman, Kamis (31/5).
“Keikutsertaan dan kepedulian pria atau suami dalam program KB dan memelihara kesehatan reproduksi serta prilaku seksual yang sehat merupakan wujud tanggung jawab pria terhadap keluarganya,” tambahnya.
Dijelaskannya para pria dapat berpartisipasi dalam program KB seperti sebagi peserta KB, mendukung atau merestui istri menggunakan KB, tanggung jawab merencanakan anak, menjelaskan KIE kepada masyarakat serta memberikan pelayanan ulang alat kontrasepsi seperti kondom dan Pil KB.
“ Sebagai peserta KB para suami dapat menggunakan alat kontrasepsi kondom, vasekstomi (kontap pria) metode pantang berkala (sistem kalender) atau metode senggama terputus atau azal ,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan BP2KB Kota Pariaman terus berupaya untuk mengajak para suami/pria menggunakan KB, baik melalui sosialisasi, penyuluhan serta himbau-himbauan.
Hal tersbut disampaikan oleh Yutiardi Rivai, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Pariaman, Kamis (31/5).
“Keikutsertaan dan kepedulian pria atau suami dalam program KB dan memelihara kesehatan reproduksi serta prilaku seksual yang sehat merupakan wujud tanggung jawab pria terhadap keluarganya,” tambahnya.
Dijelaskannya para pria dapat berpartisipasi dalam program KB seperti sebagi peserta KB, mendukung atau merestui istri menggunakan KB, tanggung jawab merencanakan anak, menjelaskan KIE kepada masyarakat serta memberikan pelayanan ulang alat kontrasepsi seperti kondom dan Pil KB.
“ Sebagai peserta KB para suami dapat menggunakan alat kontrasepsi kondom, vasekstomi (kontap pria) metode pantang berkala (sistem kalender) atau metode senggama terputus atau azal ,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan BP2KB Kota Pariaman terus berupaya untuk mengajak para suami/pria menggunakan KB, baik melalui sosialisasi, penyuluhan serta himbau-himbauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar