Tim Media Center Kota Pariaman

Tim Media Center Kota Pariaman
Tim Media Center Kota Pariaman

Selasa, 22 Mei 2012

Peringatan Bulan Bhakti IBI KB-KES Tingkat Kota Pariaman Tahun 2012

Pariaman, 16/5/2012
Peringatan Bulan Bhakti IBI (Ikatan Bidan Indonesia) KB Kesehatan Tingkat Kota Pariaman Tahun 2012 yang dipusatkan di Poskesdes Karan Aur Kecamatan Pariaman Tengah dilaksanakan dengan mengambil tema Tingkatan Pemakaian Alat Kontrasepsi, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah teringgal, terpencil, perbatasan, dan pantai (Gaciltastai), Rabu (16/5).

Peringatan yang merupakan kerjasama IBI Kota Pariaman dengan BP2KB Kota Pariaman sekaligus menyelenggarakan pelayanan KB gratis.

Dalam peringatan tersebut tampak hadir perwakilan DPD IBI Sumbar, BKKBN Sumbar, Staf Ahli Ir. Bachrumsyah yang sekaligus mewakili Walikota Pariaman, Kepala SKPD dilingkungan Pemko Pariaman, IBI Kota Pariaman, serta masyarakat Kota Pariaman.

Dalam sambutannya, Ir Bachrumsyah mengatakan, peringatan Bulan Bhakti IBI KB-KES tingkat Kota Pariaman Tahun 2012 diharapkan menjadi langkah strategis  untu membantu mengatasi permasalahan. Kolaborasi antara bidan dengan para penyuluh KB yang ada dilapangan dibantu oleh kader dan tokoh masyarakat yang ada di desa/kelurahan menjadi modal utama dalam mendukung keberhasilan program.

Ia juga mengatakan, beberapa persoalan yang saat ini dihadapi Kota Pariaman seperti pemakaian kontrasepsi oleh PUS (Pasangan Usia Dini) bagi pasangan Pra Sejahtera dan Sejahtera masih rendah, tingginya angka unmet need 12,25% atau sekitar 1367 PUS yang ingin menunda, membatasi kelahiran.

“Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah, penggunaan alat kontrasepsi masih di dominasi metode kontrasepsi hormonal dan bersifat jangka pendek seprti suntikan dan pil, serta masih rendahnya tingkat partisipasi pria dalam ber KB, saat ini baru tercatat 17 orang peserta KB Medis Operasi Pria (MOP),” ungkapnya.

“Dan diharapkan kedepan bidan harus semakin profesional dan meningkatkan perannya dalam rangka memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat mengingat bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak balita,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar