Pariaman, 1/5/2012
Dari delapan arah pembangunan yang
disepakati secara global yang tertuang dalam MDGs, lima diantaranya
merupakan tugas bidang kesehatan, yakni menghapuskan kemiskinan dan
kelaparan berat, menurunkan kematian anak, meningkatkan kesehatan
maternal, melawan penyebaran, HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya
(malaria dan tuberkulosa), serta menjamin keberlangsungan lingkungan.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Pariaman terus bertekad untuk memenuhi
komitmen pencapaian target MDGs pada 2015 mendatang dengan mengevaluasi
capaian Dinas Kesehatan salah satunya melalui puskesmas di Kota
Pariaman.
Evaluasi Dinas Kesehatan tersebut dilakukan di
Gedung Pertemuan Pondok Indah Kota Pariaman, Selasa (1/5) dengan
melibatkan enam Kepala Puskesmas, Puskesmas Air Santok, Nareh,
Kuraitaji, Padusunan, Pariaman, dan Marunggi.
Kepala
Bidang Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinkes Kota Pariaman, Satria Yarlina,
SKM yang juga ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini
bertujuan untuk melihat sejauh mana capaian MDGs Bidang Kesehatan di
Kota Pariaman terealisasi serta melihat upaya-upaya yang akan dilakukan
untuk pencapaian poin-poin secara keseluruhan.
Ia
menjelaskan, Kondisi Kota Pariaman terhadap gizi kurang dan buruk, MDGs
membatasi gizi buruk hanya 15% dari total populasi balita dan Kota
Pariaman kini masih 16% dari 8.000 total populasi balita.
“Disamping
itu, beberapa kebijakan Pemerintah Kota Pariaman bidang kesehatan dalam
mewujudkan MDGs adalah jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat kota
Pariaman melalui program JKSS (Jaminan Kesehatan Sakato Sabiduak
Sadayuang),” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar