Pemko Mulai lakukan Penilaian UEM-SP

Pariaman (Kominfo_Newsroom) 7/5/2012, Pemerintah Kota Pariaman melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM dan Pemdes) melakukan penilaian terhadap Usaha Ekonomi Masyarakat Simpan Pinjam (UEM-SP) yang ada dilingkungan Pemko Pariaman, Untuk melihat perkembangan dan pelaksanaan pelayanan UEM-SP kepada masyarakat dan anggotanya.

Penilaian tingkat kota ini sekaligus memilih wakil Kota Pariaman untuk penilaian UEM-SP berprestasi tingkat propinsi yang akan datang.

Penilaian dilakukan selama 4 hari mulai tanggal 7 hingga 10 Mei 2012 di masing-masing UEM-SP yang dinilai.

Selama 4 hari tim penilai tingkat kota melakukan penilaian terhadap UEM-SP Desa Cubadak Air (Pariaman Utara), Desa Kampung Gadang (Pariaman Timur), Desa Punggung Ladiang (Pariaman Selatan), Kelurahan Jawi-jawi I (Pariaman Tengah).

Menurut Hepy Indrawati, S.Sos, Kabid UEM-SP dan TTG BPM dan Pemdes Kota Pariaman mengatakan, Usaha Ekonomi Masyarakat Simpan Pinjam (UEM-SP) sebagai Lembaga Dana dan Kredit Masyarakat (LDKM) yang ditumbuhkembangkan sejak tahun 1995/1996 yang lalu bertujuan untuk menyediakan modal usaha produktif bagi masyarakat yang membutuhkan secara murah, ringan dan cepat (muringpat).

“Ada 4 aspek penilaian yaitu aspek organisasi, aspek administrasi, aspek keuangan dan aspek partisipasi masyarakat,” ujar Hepy.

Hepy menambahkan, Pada aspek-aspek penilaian tersebut kita melihat dasar hukumnya apa dan sudah apakah ada pembentukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya serta apakah kegiatan dan kepengurusan tersebut aktif setiap bulannya. Juga dilakukan penilaian dengan melihat pembukuan kas dan neraca dari masing-masing UEM-SP serta partisipasi masyarakat didalam kegiatan UEM-SP.

Pada tahun 2011 Kota Pariaman yang diwakili Desa Sungai Rambai (Pariaman Selatan) hanya memperoleh harapan 2 ditingkat propinsi.

“Dengan pembinaan yang telah kita berikan sebelumnya, semoga ditahun ini UEM-SP di Kota Pariaman lebih berkembang dan aktif lagi serta bisa berprestasi lebih tinggi lagi di tingkat propinsi,” pungkas Hepy.