Pariaman, 16/5/2012
Peringatan Bulan Bhakti
IBI (Ikatan Bidan Indonesia) KB Kesehatan Tingkat Kota Pariaman Tahun
2012 yang dipusatkan di Poskesdes Karan Aur Kecamatan Pariaman Tengah
dilaksanakan dengan mengambil tema Tingkatan Pemakaian Alat Kontrasepsi,
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah teringgal,
terpencil, perbatasan, dan pantai (Gaciltastai), Rabu (16/5).
Peringatan yang merupakan kerjasama IBI Kota Pariaman dengan BP2KB Kota Pariaman sekaligus menyelenggarakan pelayanan KB gratis.
Dalam
peringatan tersebut tampak hadir perwakilan DPD IBI Sumbar, BKKBN
Sumbar, Staf Ahli Ir. Bachrumsyah yang sekaligus mewakili Walikota
Pariaman, Kepala SKPD dilingkungan Pemko Pariaman, IBI Kota Pariaman,
serta masyarakat Kota Pariaman.
Dalam sambutannya, Ir
Bachrumsyah mengatakan, peringatan Bulan Bhakti IBI KB-KES tingkat Kota
Pariaman Tahun 2012 diharapkan menjadi langkah strategis untu membantu
mengatasi permasalahan. Kolaborasi antara bidan dengan para penyuluh KB
yang ada dilapangan dibantu oleh kader dan tokoh masyarakat yang ada di
desa/kelurahan menjadi modal utama dalam mendukung keberhasilan program.
Ia
juga mengatakan, beberapa persoalan yang saat ini dihadapi Kota
Pariaman seperti pemakaian kontrasepsi oleh PUS (Pasangan Usia Dini)
bagi pasangan Pra Sejahtera dan Sejahtera masih rendah, tingginya angka
unmet need 12,25% atau sekitar 1367 PUS yang ingin menunda, membatasi
kelahiran.
“Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
masih rendah, penggunaan alat kontrasepsi masih di dominasi metode
kontrasepsi hormonal dan bersifat jangka pendek seprti suntikan dan pil,
serta masih rendahnya tingkat partisipasi pria dalam ber KB, saat ini
baru tercatat 17 orang peserta KB Medis Operasi Pria (MOP),” ungkapnya.
“Dan
diharapkan kedepan bidan harus semakin profesional dan meningkatkan
perannya dalam rangka memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
masyarakat mengingat bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
ibu dan anak balita,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar